Jumat, 28 Januari 2011

Ustad juga manusia

Di pertengahan th 2009 saya ada masalah dengan istri saya karena saya di tuduh menggunakan susuk dan dukun agar anak dan istri saya menurut dengan saya, awalnya ketika saya pulang dari warung untuk membeli rokok ketika saya masuk rumah sekitar jam 10.00 malam saya keluar ke warung, ketika saya masuk adik ipar saya berbicara dengan entah siapa dia berbicara dengan menggunakan bahasa logat sunda, disitu sepertinya dia kerasukan nenek dari suami adik ipar saya itu dan bertanya kepada suaminya "itu siapa yang baru masuk", itu dia membawa yang tidak2 alias mahkluk halus yaitu kuntil anak, pada malam itu saya sedang di depan komputer dan suami dari adik ipar saya naik ke lantai 2 dengan membawa air dan garam disitu saya bertanya "ngapain ngepret air dan garam" dan jawabnya gak ada apa2

Ke esokan hari anak dan istri saya turun ternyata istri saya dipanggil untuk masuk ke kamar orang tuanya disitu saya tidak tau ada pembicaraan apa, memang kami sekeluarga masih tinggal di rumah mertua. Pada malam harinya anak dan istri saya sudah tidak tidur sekamar lagi dengan saya, dan saya turun unuk memanggil anak dan istri saya dan kamar orang tua istri saya dikunci, dan akhirnya bapak mertua saya keluar dan bertanya "ada apa ?" saya bilang saya mau panggil anak dan istri saya untuk naik keatas dan jawab bapak mertua saya "gak usah biar tidur disini, mungkin istri kamu takut untuk tidur diatas" disitu saya heran ada pembicaraan apa tadi sampe anak dan istri saya tidak boleh untuk naik keatas

Dan itu terus berlanjut sampai beberapa hari dan pada suatu malam saya membangunkan istri saya untuk berhubungan ternyata istri saya tdak mau sampe kaget seperti melihat hantu kepada diri saya entah beneran atau tidak saya tidak tahu, dan sampai suatu hari saya keluar dari rumah itu hingga beberapa hari selama saya di luar saya makan tidur dan beraktifitas sehari - hari di jalan dan di setiap kesempatan saya menelpon istri saya untuk membawakan baju ganti tetapi dia tidak berbicara sedikit pun atau meminta saya untuk pulang pada akhirnya saya merasa rindu yang sangat mendalam kepada anak - anak dan saya menelpon anak - anak saya saat pembicaraan dengan anak - anak saya menangis karena rasa kangen saya kepada anak saya yg laki- laki bernama M.Farhan Dwihartono seketika itu pula istri saya berbicara agar saya pulang kerumah, maka pada malam itu saya langsung pulang kerumah itu

Ketika saya sampai dirumah itu tidak ada sambutan apapun dari istri saya hanya saya bisa memeluk anak-anak saya untuk melepas rindu saya kepada mereka.